Puisi
*** Puisi Cinta ***
Rinai rintik hujan pertegas jarak rinduku
Berlari dengan langkah-langkah kecil
Ada decak … ada ragu …
Ada gontai dari langkah kecil yang tak tentu
Mengejar hembusan nafas harum nan lembutmu
Dan kala dendam rindu ini datang mendera
Bayangmu sesaat memaku segala gerakku
Mengalihkan mataku pada indah sudut matamu
Yang menampakkan butiran-butiran kasih sayang
Rinduku …
Bersangkar dalam hati yang tamaram
Di pagar waktu di jaga malam
Melagukan merdunya kepedihan
Bagian terindah dari kebahagiaan yang kita punya
Di sini … di jarak waktu ini
Aku menjadi pedih !
Mencari cahaya yang telungkup di balik bukit
Memutuskan satu nadi waktu
Menanti jiwamu yang tak ragu …
Belum kasip rinduku … hanya untukmu
**Dari Jauh**
Dari jauh, aku memandangmu
Lewat semua mata hatiku
Dari jauh, aku mengagumimu
Lewat semua kisah tentangmu
Dari jauh, aku mengkhayalkanmu
Tanpa peduli kata hatiku
Dari jauh, aku larut dalam suka citamu
Bagai bertemu air jernih dipadang tandus
Dari jauh, aku hanyut dalam dukamu
Bagai tersesat dalam mimpi buruk
Dari jauh, kukirim do’a untukmu
Do’a tulus, do’a tak bersyarat
Dari jauh, kulukis engkau dalam tidurku
Lewat beragam bunga tidurku
Dari jauh, aku titipkan hatiku padamu
Agar kau senantiasa setia padaku
**Dirimu Satu ..**
Ada denting nada luka
Yang mengalun sepi di relung hati
Bila ingatan akan dirimu hadir mengusik
‘Tlah kucoba melangkah menjauh darimu
Melupakan beningnya tatap bola matamu
Sayangnya … aku tak pernah bisa
Akh … andai kau mau mendengar
Alun kidung rindu yang kucipta
Semua tentang kamu, hanya kamu !
**Dalam Sepi**
Disaat kusendiri
Teringat dirimu yang jauh disana
Apa kabarmu ?
Terbayang candamu
Yang selalu membuatku bahagia
Tiada rasa duka
Kasih percayalah
Cinta dan sayangku hanya untukmu
Walau jarak telah memisahkan kita
‘Tak perlu engkau resah
Yakinlah …
Kita akan bersama selamanya …
**Harapku Tuhanku**
Beri dia yang kucinta
Hati yang tabah
Agar selalu tegak berdiri
Menantang kerasnya hidup
Dan tolong bimbing dia
Selagi dia lupa
Karena jauh dan sepi
Amien ….
**Keyakinan Cinta**
Dekaplah sayangku dan pejamkan matamu
Izinkalah kukecup bibirmu
Yang indah dan mempesona
Lepaskan rindumu yang tersimpan dihatimu
Biarkan hasrat cinta kita
Bersatu ‘tuk selamanya
Janganlah kau ragu akan cintaku
Yakinlah diriku milikmu selalu.
**Rindu**
Saat kutapaki jalan itu
Seakan kusadari ada dirimu
Berjalan disampingku, Bisu …
Saat kutatap langit biru
Kubayangkan angan dan mimpiku
Untuk selalu bertemu denganmu
Saat kudengar sebuah lagu
Kuinginkan nada dan irama musikmu
Kau dendangkan hanya untukku
Saat kumasuki tidur malamku
Kumimpikan kau dan aku menyatu
Lalu ingin kukatakan ;
” Kasih … Aku Rindu … ”
” Pesan Buatmu Kekasih “
Di sini telah ku tulis
Berjuta-juta kesaksian
Tentang kita dan sketsa perjalanan
Namun cerita selalu tak pernah sempurna
Karena jarak terlalu jauh
‘Tuk di tempuh oleh anganan kita
Dan angananku telah kutitipkan padamu
Agar rindu itu ‘kan menyatu
Dalam kenyataan dan bukan khayalan
Serta angananku belaka
Nurani didinding hati hampir retak
Dekaplah aku yang erat
Agar kita tak terpisahkan
Hanya karena khayalan dan anganan
**Adakah Kau Rasakan**
Setiap mataku terpana padamu
Saat itu pula rasaku ‘tak menentu
Detak nadiku …
Goncangan dadaku …
Menghanyutkan ketenangan kalbuku
Kadang kusentak diriku
Kutarik pandangan yang terpaku
Kusadarkan jiwaku yang menggebu
Dan kukurung dalam terali hatiku
Karena bimbang dan ragu
Seribu tanya yang masih menghalau
Adakah kau seperti aku … ?
**Puisi Kangen**
Nanti….
Suatu hari nanti
Saat waktu mempertemukan aku dan engkau
Aku akan mencium ujung kakimu hingga ujung rambutmu
Dan kukatakan pada setiap jengkal kulitmu
Bahwa aku teramat merindukanmu
Kan kubisikkan ditelingamu berulang-ulang
Hingga engkau merasa bosan
Kan kunyanyikan syairku hingga engkau tertidur
Dan kutuliskan dihatimu betapa aku menyayangimu
Sayang……
Lagi, setelah letih menidurkanku
Dan membawaku kealam mimpi
Kurasakan pagi bernyanyi untukku
Masih teringat jelas ditelingaku
Lembut suaramu semerdu lagu bidadari
Saat kau menyapa mimpiku malam tadi
Dan masih nampak jelas dimataku
Senyum manismu yang membuatku
Merasakan indahnya kebahagiaan
Masih teringat jelas jemariku
Yang membelai rambutmu yang terurai
Kau tarik tangganku dan kau genggam erat
Semua takkan hilang dalam ingatanku
Canda tawa bersamamu
Kini hanya penantian
Tutur sapa denganmu
Kini hanya impian semata
Jauh tatapan untuk bertemu
Jauh kata untuk menyapa
Taukah kamu. . .
Walau jarak membentang
Menghalangi. . .
Namun hati selalu menanti hadirmu
Aku kangen kamu sayang
**hancur**
Gundah terasa, sesal meraja
Penat hantui kepala
Luka kembali tergores
Meresap di sukmaku
Jasadku utuh namun hatiku luluh
Tembok yang menghadang
Hancur diterjang gelombang
Khayalku sirna, perihku nyata
Lirihku menyanyi
Merdu terasa sakit mengalir
Dia realita dalam bayang
namun fiktif dalam kehidupan
sunyi mendesak jiwa
menghantam kalbu, jiwaku rapuh
anganku lenyap menghujam hasratku
tercerai berai senyumku
mengering sudah nafasku
cahayaku meredup
dan dia masih tersenyum…
**Sudut siluet kuluman**
Seperti pisau menyayat guratan di ceruk rasa yang meledak-ledakan percikan abu kimia seraya memaksa dan kian membenturkan rasa antar rasa.
Memilih diam, menikmati kulum demi kulum senyum dari kejauhan lapisan merah nila langit dan air muka.
Mata ini dalam penjara riak waktu dibalik ilalang rasa malu seraya bersembunyi di tabir cadar lompatan rasa yang tak tertahan dalam bejana madu lamunanku.
Arak-arakan nilai-nilai haru biru seperti mengalirkan kata-kata dalam rangkaian ceracaunya tanpa henti, tanpa henti dan tanpa henti beranjak semakin membias lalu lepas tanpa bekas.
Dan aku beradu pandang dalam aroma jutaan rasa sesingkat kilat mendebarkan dan meluluh lantakan tonggak-tonggak lutut dalam gemetaran gamelan rasa tersipu malu
Ada celah mendesau desaukan angin suarga dilipatan hati menyibak nyibak bagai dia mendorong maju mundur pada nanar kekhusuan munajat.
Ah… aku terjerat dalam simpul tali temali kekusutan hingga meluapkan isyarat sebenarnya aku tengah dilanda itu …..
**waktu tak berpihak**
Belumlah sempat mengenal mu…
Belumlah sempat hati ini berlabuh…
Ternyata ada lebih dulu yang mengisi hati mu
Mengapa selalu waktu datang pada
saat yang tidak tepat…
Mengapa selalu ada duka menyertai…
Dia tak mengerti dan tak akan pernah tau
Cukup dari sini kulihat hari-harimu
Cukup indah kulihat senyum mu
Dimana kerinduan jadi bara..
Dimana airmata bukan lagi duka..
Seandainya waktu datang lebih awal…
Sulit untuk aku ungkap semua
Jangan pernah bibir tertutup
Bicarakan semua yang kau rasakan
Cinta itu kita yang rasa
Bila sengsara hati kan merana
Wahai pujangga cinta
Biar membelai indah
Telaga di kalbuku
Jujurlah pada hatimu
Ada apa dengan cinta
**Met Malam Cinta**
Cinta memanggilku
Segera kuberlari meghampiri
Meski harus kutempuh
jalan berbatu dan berliku
Kan kuserahklan diri
kedalam rangkulan sayap2nya
Sekalipun duri2 yg bersemayam dibalik sayapnya
akan melukaiku
Ku bisikan cinta
Mungkin cinta kan membawaku
terbang tinggi ke kumpulan bintang2
Namun dia juga akan mencabik2
Satu nafas terhembus adalah kata
Angan, debur, dan emosi tercampur
Dalam jubah terpautanTangan kita terikat…
bibir kita menyatu
Maka setiap apa yang terucap
Adalah sabda pandita ratu
Di luar itu pasirDi luar itu debu
Hanya pasir meniup saja lalu hilang
Terbang tak ada
Tapi kita tetap menari
Tarian cuma kita yang tahu
Jiwa ini adalah tanduDuduk saja
**JATUH CINTA**
Saat pertama kali ku melihatmu
Jantungku mulai berdegup kencang
Sejak saat itu
Malam-malamku penuh mimpi tentangmu
Setiap kali bersamamu
Serasa ku terbang melayang
Anganku membawamu turut serta
Menghadapi ribuan bintang di langit
Aku jatuh cinta padamu
Jatuh cinta yang pertama
Aku jatuh cinta padamu
Dan kau pun begitu padaku
Ku mohon.. jangan lukai aku..
Ini yang pertama buatku
Ku ingin yang paling indah
Walau pun nanti berpisah
Kisah ini tak kan terlupakan..
**INGIN KU MILIKI DIRIMU**
Terlalu lama ku pendam
Semua rasa ini padamu
Kini ku sudah tak tahan
Ku ingin kau tau semua..
Aku lebih dulu mencintaimu
Aku lebih dulu mengenalmu
Bukannya dia..
Cinta itu harus diungkapkan
Cinta itu harus memiliki
Tak kan kulepaskan dirimu
Memang tinggi egoku
Namun.. ingin ku miliki dirimu..
Demi cinta yang t`lah lama ku pendam
Demi mengganti semua pengorbanan
Yang t`lah ku lakukan untukmu
Kau harus jadi milikku..
Komentar»
No comments yet — be the first.